Pagi serasa sejuk, matahari tak biasa belum memancarkan cahayanya. Nampak kang Dedy Plt Ketua Tanfidziyah MWC NU Bogor Barat sibuk menyiapkan terkait kegiatan konferensi.
Hal-hal menyangkut protokol kesehatan disiapkanya agar setiap tamu undangan tetep menjaga dan mematuhi aturan yang sudah termaktub diundangan konferensi.
Selasa 06 April 2021 / 23 Sya'ban 1442 H hari dimana Nahdliyin Bogor Barat akan menorehkan sejarah. Bagaimana tidak hal ini nampak terlihat dari kehadiran undangan baik tingkat Kota Bogor yakni PCNU Kota Bogor, Kelurahan hingga Kecamatan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Rw dan Rt pun ikut menghadiri kegiatan konferensi yang diselenggarakan oleh MWC NU Bogor Barat. Bertemakan " Meneguhkan Ukhuwah Wathoniyah dan Kemandirian NU."
Bertempat di pesantren Riyadhul Anam Al - Arfah jl. Sirnasari sindangbarang Kota Bogor. Ajengan Abdurahman selaku Ketua Syuriah Bogor Barat memberikan aulanya untuk dimanfaatkan sebagai tempat berkumpulnya Ulama Nahdliyin dengan harapan yang diyakininya sebagai wasilah datangnya keberkahan.
Para tamu undangan mulai registrasi, beberapa perwakilan ranting pengurus NU memasuki aula Konferensi.
Mic sudah mulai di onkan dan panitia pun mengarahkan kepada tamu undangan agar segera memasuki aula karena acara akan segera dimulai, ungkap kang Mun'im selaku Mc Konferensi ke - 8 Mwc NU Bogor Barat.
Dengan pembacaan Suratul Fatihah sebelumnya dengan bacaan Bilqobul wa Tamami Kulli Sul, dikirimkan khusus kepada Muassis Jam'iyah Nahdlatul Ulama Hadratus Syekh Mbah Hasyim Asyari dan para Masyayekh NU Kota Bogor, serta untuk Buya Uci di hari yang sama beliau meninggal dunia. harapanya agar acara berjalan dengan baik, lancar dan penuh keberkahan.
Dilanjutkan dengan pembacaan Tawasul berlanjut Mahallul qiyam oleh Kyai Fuad F.F. semakin menambah kekhusuan hadirin peserta Konferensi.
Menjadi suatu yang mesti disetiap acara pembacaan Kalam Ilahi oleh Ust. Syahrul PP. Asyifa dengan suara yang mengundang Rahmat Allah Swt.
Berlanjut Mc mengarahkan para hadirin agar berdiri sejenak untuk menyayikan lagu Indonesia Raya dan Yalal Wathon, sebagai bentuk Nasionalisme warga Nahdliyin mencintai dan bangga sebagai bagian dari NKRI.
Pesan Kyai Ahmad Miftah selaku sepuh pesantren Raudatul Anam agar Mwc NU dapat berkontribusi membangun kemandirian umat wabil khusus kepada warga Nahdliyin di Bogor Barat.
Ust. Insan Kamil selaku ketua Konferensi ke - 8 Mwc NU Berterima kasih tak terhingga kepada para tamu undangan dan donatur sehingga acara ini terselenggara dengan baik.
Kepengurusan priode 2016 - 2021 yang nahkodai oleh Ir. H. Edi Nurohman sebagai KetuaTanfidziyah, berterima kasih dan bangga atas terselenggaranya Konferensi Mwc NU Bogor Barat.
Beberapa program sudah terlaksana dengan baik semoga kedepan lebih baik lagi, pungkasnya.
Turut hadir mewakili Muspika, Bu Lurah Sindang Barang memberikan apresiasi kepada para Nahdliyin yang aktif kepengurusan Mwc NU Bogor Barat dapat bersinergi dalam menciptakan kerukunan dan keharmonisan sebagai anak bangsa.
Menjadi suatu kebanggaan bagi seluruh panitia dengan hadirnya Plt Ketua Tanfidziyah PCNU kota Bogor yakni Kang Romy Prasetya. S.H sebagai tokoh yang membuka Konferensi ke - 8 Mwc Bogor Barat.
Berpesan agar para pengurus agar menjadi bagian terdepan dalam mengelola program keumatan, juga berharap militansinya pengurus kedepan lebih khidmat di jam'iyah Nahdlatul Ulama terkhusus di Kota Bogor.
Sesi pertama acara konferensi diakhiri dengan doa oleh ajengan Abdurahman.
Kontributor : Abdul Munim S.Pd