Duduk bersila dengan mengenakan sarung dan baju muslim di salah satu ruangan masjid Al-Barokah, membahas sejumlah rencana yang akan dijalankan diwilayah tersebut.
Acara yang dihadiri oleh segenap pengurus harian DMI ini mengulas tentang program kerja DMI desa yaitu :
▪️legalitas masjid (program jangka panjang)
▪️Perberdayaan dan pembentukan Remaja Islam (jangka menengah)
▪️SK kepengurusan DKM Masjid & Musholla (jangka pendek).
Hal tersebut di sampaikan oleh ketua DMI Kecamatan Jonggol H Namin Priatna. M.Pd.I dan dipertegas oleh ketua DMI desa Sukamaju Ustadz Maryono MY yang juga anggota LTMNU Kabupaten Bogor sekaligus sebagai ketua DKM Al Barokah.
“Alhamdulillah semua telah sepakat secara bersama untuk menjalankan program,” ujar Ustadz Maryono.
Tak lupa Ustadz Daelimi selaku sekretaris DMI desa Sukamaju pun ikut mengamininya.
Sekretaris DMI desa Sukamaju Ustadz Daelimi mengapresiasi semangat pengurus yang hadir untuk program kerja jangka panjang, menengah dan pendek DMI desa Sukamaju.
Pada momentum silaturahim dan sosialisasi tersebut telah disusun sejumlah program kerja untuk beberapa tahun kedepan, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Salah satu hasil dari rapat kerja jangka pendek yakni pembentukan ranting DMI tingkat desa dan pendataan seluruh masjid.
Pertemuan yang dihadiri sekitar 28 pengurus DKM berharap hasil keputusan rapat kerja dapat menjadi pegangan anggota hingga masa bakti habis. Pengurus DMI bersama pengurus masjid akan berusaha untuk memakmurkan masjid dan memakmurkan jamaah, sehingga dibutuhkan kebersamaan untuk menjalankan program.
Hadir KUA desa Sukamaju yang diwakili oleh Ustas Munir dan Ustadz Agus Abdurrahman, menyampaikan tentang pentingnya masjid mempunyai ID masjid, dengan begitu maka masjid tersebut bisa menerima bantuan atau manfaat yg digulirkan oleh Kemenag.
Acara yang dimulai sejak pukul 10.00 ditutup dengan shalat Dzuhur berjamaah dan ramah tamah antar pengurus yang hadir.
